PENDAHULUAN
Latar Belakang
Analisis tata kerja sangat diperlukan dalam melakukan segala bentuk kegiatan.
ATM (Automated Teller Machine) ialah sebuah mesin telekomunikasi berbasis komputer yang berfungsi untuk melayani nasabah bank melakukan transaksi perbankan terhadap rekening mereka tanpa harus pergi ke bank itu sendiri dan tanpa perlu dilayanin oleh seorang teller bank. Di Indonesia ATM sendiri lebih sering kita sebut Anjungan Tunai Mandiri. Di luar negeri, mesin yang seperti ini memiliki nama yang berbeda pula. Di Britania, mesin ini disebut cashpoint, sedang di Portugal disebut Multibanco (karena produsen mesin ini didominasi oleh merk tersebut), di beberapa negara Eropa dan Rusia disebut bancomat, serta disebut Any Time Money di India (Gustia, 2009). Tata kerja yang benar akan menjadikan waktu dalam proses pengerjaan efisien dan efektif, yang tentunya menghemat segala bentuk energi dan biaya. Gerakan dalam bekerja hendaknya diatur secara benar mulai dari tahapan yang awal hingga akhir. Artinya, gerakan yang awalnya maju jangan seketika balik ke semula karena adanya gerakan yang salah. Ada tujuh belas (17) macam gerakan dasar dalam melakukan pekerjaan menurut Gilberth diantaranya sebagai berikut; mencari (search), menemukan (find), memilih (select), mencekau (graso), berjalan dengan muatan (transport loaded), meletakkan (position), menghimpun (assamble), menggunakan (use), mencerai (disassemble), memeriksa (inspect), meletakkan secara siap siaga (prepotition), berjalan tanpa muatan (transport empty), meletakkan muatan (realese empty), beristirahan untuk melepaskan lelah (rest of over cometatique), kelambatan yang tidak dapat dihindarkan (anavoidable delay), kelambatan yang dapat dihindarkan (avoidable delay), dan merencanakan (play). Setiap gerakan diatas hendaknya dilakukan secara bertahap untuk meningkatkan efesiensi kerja. Sebelum melakukan pekerjaan hendaknya bagian yang akan digunakan melakukan gerak yang akan menimbulkan temuan terhadap suatu benda yang diinginkan yang akhirnya menimbulkan gerakan menjangkau benda tersebut. Setelah itu, subjek menuju tempat yang diinginkan dengan membawa beban yang dimaksud guna meletakkan ke suatu tempat tujuan terdahulu dan menggabungkan benda tersebut dengan pasangannya guna mendapatkan satu kesatuan yang utuh. Objek yang telah terangkai dapat di gunakan subjek untuk melakukan kegiatan dengan maksud penggunaan alat tersebut. Penggabungan objek sempurna dapat dipisahkan ke bentuk semula dan di teliti kecocokannya dengan objek lain yang dianggap tepat. Selanjutnya, menaruh objek menurut posisi yang tepat sehingga objek dapat digunakan dalam keadaan siap siaga untuk seketika dipakai dalam pengerjaan berikutnya. Kemudian, subjek berpindah tanpa muatan dengan melepas objeknya dan beristirahat guna menggambarkan gerakan selanjutnya yang akan dilakukan.
Tujuan
Tujuan dari Analisa yang berjudul ANALISA SISTEM PENARIKAN UANG VIA ATM (Automatic Teller Machine) adalah sebagai berikut:
1.Menemukan cara yang paling hemat untuk mengerjakan suatu pekerjaan.
2.Menstandarisasikan tata kerja, benda, alat dan perabotan.
3.Menetapkan secara cermat waktu yang diperlukan seorang pekerja yang cakap dan
terampil untuk mengerjakan pekerjaan dengan kegiatan yang normal.
4. Membantu dalam pelatihan si pekerja mengenai tata kerja yang baru.
Berikut ini adalah deskripsi use case(kasus) PENARIKAN UANG VIA ATM
Item Deskripsi:
v Nama : Use Case(kasus) Penarikan Uang
v Deskripsi : Use case ini memungkinkan nasabah melakukan penarikan uang melalui mesin ATM dari rekening tabungan
v Aktor : Nasabah
v Pra-kondisi : 1. Nasabah mempunyai kartu ATM
2. Nasabah mengetahui nomor PIN
3. Mesin ATM akan meminta kedua hal tersebut di atas untuk
melakukan proses autentikasi
v Tindakan : 1. Nasabah memasukkan kartu ATM
2. Nasabah mengisikan nomor ATM dengan benar
3. Nasabah memilih menu penarikan tunai
4. Nasabah memilih jumlah penarikan tunai dari menu yang tersedia atau mengisikan sendiri jumlah uang tunai yang akan diambil
5. ATM akan memvalidasi jumlah transaksi pengambilan hari ini
6. ATM akan memvalidasi jumlah saldo nasabah
7.ATM akan mengeluarkan uang tunai sejumlah yang diinputkan nasabah
8. ATM akan mencetak struk pengambilan uang
v Paska-kondisi : ATM akan mengeluarkan sejumlah uang, struk, dan kartu ATM Nasabah
v Alternatif : 1. Jika proses Autentikasi gagal hingga tiga kali berturut-turut,
maka kartu ATM akan di “telan” mesin ATM
2. Jika saldo tabungan tidak mencukupi, maka mesin ATM akan
mengeluarkan pesan dilayar bahwa saldo tidak mencukupi
Kiat Aman Menggunakan Kartu ATM
Berikut beberapa kiat aman dalam menggunakan kartu ATM:
1. Selalu mengingat nomor PIN anda
2. Buat nomor PIN yang tidak terlalu gampang, tidak pula terlalu sulit
3. Hindari penggunaan nomor PIN yang mudah diterka misalnya (tgl. Lahir, no telepon HP/rumah, no. kendaraan dlsb)
4. Jangan memberitahukan nomor PIN kepada siapapun.
5. Secara berkala (misalnya 3 bulan sekali) lakukan penggantian nomor PIN
6. Catat nomor telepon Call Center yang dapat dihubungi bila mengalami permasalahan dengan kartu ATM yang sedang digunakan.
7. Bila memungkinkan dan mempunyai dana yang cukup gunakan lebih dari 1 kartu, ini untuk mengatasi permasalahan apabila Kartu tertelan
8. Segera hubungi card centre atau nomor hot line service yang disediakan oleh Bank Penyelenggara ATM dan cek saldo rekening anda manakala melakukan transaksi pengambilan tunai namun uangnya tidak keluar.
9. Sedapat mungkin hindari memasuki ruang ATM sendirian, biasakan berdua dan yang satu menjaga diluar, ini untuk menghindari kejahatan yang dilakukan pada saat pengguna ATM berada didalam ruangan yang dengan tiba-tiba masuk dan langsung menodongkan senjata dan menanyakan nomor PIN.
10. 1Hindari simpanan di kartu ATM dengan jumlah yang besar, Tabungkan sebagian pada rekening yang tidak mempunyai fasilitas ATM.
11. Sebaiknya hindari transaksi dengan menggunakan ATM dilokasi yang sepi dan jauh dari keramaian terlebih pada malam hari
12. Untuk transaksi non cash bisa dimanfaatkan fasilitas phone banking sehingga anda tidak perlu bersusah payah mencari lokasi ATM.
13. Gunakan Fasilitas jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM BCA artinya
14. walaupun kartu ATM anda adalah Kartu ATM BCA (Tahapan), anda bisa melakukan transaksi pada ATM BRI, begtu pula sebaliknya. Kartu ATM BRI BritAma) bisa pula melakukan transaksi di ATM BCA, Mandiri, BNI, Permata dan lain sebagainya.
Tips Aman Mengambil Uang Melalui ATM
Ada beberapa kiat aman mengambil uang di ATM, diantaranya sebagai berikut.
1. Sebelum mengambil uang, lihat sekeliling anda terhadap orang yang tidak anda kenal. Perhatikan barang kali anda sedang di memperhatikan anda. Jika anda pikir ada, sebaiknya
2. anda tinggalkan dan masuk ke tempat yang banyak orang. Cari alternatif ATM yang sekiranya lebih aman.
3. Jika anda bermaksud untuk mengambil uang dengan jumlah banyak, sebaiknya ajak orang
4. yang anda kenal untuk menemani.
5. Setelah mengambil uang, segera masukan kedalam saku atau tas. Jangan mengeluarkan dan
6. bahkan mempamerkan uang yang sekiranya menjadi perhatian karena bisa mengundang
7. hal-hal yang tidak dininginkan.
8. Hindari melakukan pengambilan uang di ATM yang sepi atau jauh dari keramaian pada malam hari. Karena kebanyakan kasus seperti ini banyak terjadi dimalam hari dan di tempat tersembunyi.
Gerakan Dasar dalam Melakukan Penarikan Uang Melalui ATM
Gerakan dasar yang tepat dalam melakukan penarikan uang melalui ATM:
1. Pilih mesin ATM yang menyediakan pecahan uang sesuai kebutuhan
2. Periksa letak kartu ATM di dompet atau tempat tertentu yang sering di pergunakan untuk menyimpan kartu ATM.
3. Pilih kartu ATM yang di inginkan
4. Ambil kartu ATM yang di maksud
5. Mata melihat lubang ATM
6. Tangan yang memegang kartu ATM di angkat menuju lubang mesin ATM
7. Tunggu beberapa saat sampai monitor memberi panduan
8. Masukkan PIN kartu ATM dan perhatikan kode yang di masukkan jangan sampaisalah.
9. Pilih panduan bahasa yang di inginkan
10. Pilihlah transaksi penarikan tunai sesuai dengan kebutuhan
11. Tentukan besar jumlah tarikan
12. Tekan pilihan OK dalam monitor
13. Tunggu beberapa saat sampai uang yang di maksud keluar
14. Ambil uang dari mesin ATM
15. Hitung jumlah uang sesuai dengan pilihan nominal
16. Masukkan uang yang telah di ambil ke dalam saku atau tempat penyimpanan uang yang di anggap aman
17. Tekan tombol pilihan cek saldo untuk mengetahui sisa saldo dalam tabungan
18. Tekan tombol cancel jika tidak melakukan transaksi lain untuk mengeluarkan kartu ATM
19. Tunggu beberapa saat sampai kartu ATM keluar dari lubang mesin
20. Ambil kartu ATM yang telah keluar dari lubang mesin ATM
21.Simpan kartu ATM di tempat yang dianggap aman
22.Ambil catatan transaksi yang keluar dari mesin ATM
23.Simpan catatan transaksi untuk menjaga data saldo yang masih tersisa dalam Tabungan
PENUTUP
Apabila gerakan dasar yang dilakukan kurang efisien maka perlu dilakukan penganalisisan gerakan yang dilakukan dari pekerjaan yang dilakukan untuk menetapkan cara kerja terbaik. Hal ini dilakukan untuk mencari cara baru yang terbaik dalam pekerjaan tersebut. Waktu juga memilki peranan penting dalam penganalisisan dalam suatu kerjaan yang dilakukan untuk mengukur beberapa faktor seperti kelelahan atau kelambatan yang terjadi dalam kerjaan tersebut. Waktu juga dapat ditetapkan sebagai pedoman mengenai jatah waktu yang diperlukan guna menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Dalam melakukan transaksi di ATM (Anjungan Tabungan Mandiri) ada beberapa
tahapan yang dilakukan sampai keluar dari ruangan ATM. Mulai dari mengambil kartu ATM
di dompet sampai memasukan kembali kartu ATM ke dompet. Dari beberapa tahapan tersebut ada beberapa tahapan yang tidak perlu dilakukan karena kurang efektif dan memperlamaproses transaksi. Seperti memilih kartu ATM di dompet, bila hendak pergi ke suatu mesin ATM sebaiknya disesuaikan dengan kartu ATM yang dimiliki untuk mempermudah transaksi. Tanpa perlu memilih-milih kartu kembali. Dari gerakan dasar dalam melakukan penarikan uang tunai dari mesin ATM diatas dapat dihapus beberapa langkah yang kurang efektif atau tidak perlu, salah satunya adalah memilih kartu ATM di lokasi mesin ATM. Melakukan cek saldo setelah transaksi dari mesin ATM tidak perlu dilakukan karena dapat dilihat dari bukti transaksi berupa kertas yang dikeluarkan mesin ATM sebagai bukti transaksi melakukan penarikan uang tunai dari mesin ATM itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan untuk mempersingkat waktu di dalam mesin ATM itu sendiri. Bila didalam gerakan dasar penarikan uang tunai dari mesin ATM terdapat 23 langkah, maka dari penghapusan langkah yang tidak perlu dapat mempersingkat waktu di mesin ATM, yang semula 23 langkah dapat menjadi 20, 19, 18 sampai 17 langkah. Penghapusan beberapa langkah tersebut dapat mempermudah gerak dan mempersingkat waktu di lokasi mesin ATM.
0 komentar:
Post a Comment