Loading...
Monday, 3 January 2011

makalah basis data






BAB1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.





B.Tujuan Belajar

• Memehami masalah-masalah operasional yang ada dalam pendekatan file datar terhadap manajemen data, yang melahirkan konsep basis data.
• Memahami relasi di antara elemen-elemen yang membentuk lingkungan basis data.
• Memahami relasi di anomali-anomali yang disebabkan oleh basis yang tidak dinormalisasi dan kebutuhan akan normalisasi basis data.
• Mengetahui tahap-tahap dalam desain basis data, termasuk identifikasi konseptual, pemodelan data, kontruksi basis data fisik, dan penyiapan pandangan pengguna.
• Mengetahui fitur-fitur operasional dari basis data terdistribusi dan mengenal isu-isu yang perlu diperhatikan dalam memutuskan konfigurasi basis data tertentu.














BAB 2
PEMBAHASAN

A.Pengertian
Basis data adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan dikordinasi secara terpusat. Pendekatan database memberlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian dari organisasi tersebut, bukan hanya suatu departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah intregasi data dan pembagian data dengan seluruh pemakai yang berhak memakainya.

B.File Daftar Versus Pendekatan Basis Data
Pendekatan file datar dalam manajemen dalam manajemen data. Dalam lingkungan ini, para pengguna memiliki file data mereka. Kepemislikan eksklusif terhadap data ini merupakan konsekuensi alami dari dua masalah yang berkaitan dengan era system warisan. Jadi, data yang sama, tetapi digunakan dengan cara yang agak berbeda oleh para pengguna yang berbeda, harus distruktur ulang dan diproduksi ulang secara fisik di dalam file-file yang berbeda. Dengan kata lain, isi dari file-file tersebut diwakili secara konseptual dengan huruf-huruf. Setiap huruf mewakili menunjukkan satu atribut data, satu record, atau seluruh file.

C.Pendekatan Basis Data
Figur 9-2 manyajikan ulasan sederhana pendekatan basis data dengan pengguna dan keperluan data yang sama seperti dalam figur 9-1. perubahan paling jelas dari modal file datar adalah pengelompokan data mejadi sebuah basis data umum yang dapat digunakan secara bersama oleh semua pengguna system informasi.



D.Penyelesaian Masalah File Datar
Pengguna data secara bersama-sama (tidak adanyan kepemilikan data) merupakan konsep utama dari peendekatan basis data. Masalah-masalah yang terjadi dapat diatasi dan diselesaikan, yaitu:
• Tidak ada redundansi data. Setiap elemen data di simpan hanya sekali sehingga menghilangkan redundansi data dan mengurangi biaya penyimpanan data.
• Satu kali pembaruan data. Karena setiap elemen data hanya terdapat pada satu tempat, dibutuhkan hanya satu kali pembaruan data. Ini tentu mengurangi waktu dan biaya untuk menjaga kekinian data.
• Nilai kekinian data. Perubahan terhadap basis data yang dilakukan oleh seorang pengguna akan berlaku bagi semua pengguna. Misalnya, jika pengguna 1 mencatat perubahan alamat seorang pelanggan, pengguna 3 akan segera mendapatkan perubahan ini.
• Interpendensi tugas data. Pengguna memiliki akses sepenuhnya ke data yang ada di perusahaan. Kebutuhan informasi seoarang pengguna bisa meluas diluar wilayah langsung pekerjaannya, namun kebutuhan ini dapat dengan segera di penuhi dengan pendekatan file datar. Para pengguna hanya di batasi oleh keterbatasan data yang disediakan oleh organisasi (seluruh basis data) dan legitimasi yang di perlukan untuk mengakses data tersebut.

E.Sistem Manajemen Basis Data
FIGUR 9-2(b) menambah elemen baru dalam figure 9(a) yang berada diantara program pengguna dan basis data fisik adalah sistem manajamen basis data (database management sytem-DBMS). Simtem Manajemen Basis Data ( database management system-DBMS) merupakan system peranti lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data mana yang bisa diakses oleh pengguna. Program pengguna mengirimkan permintaan data kepada DBMS, yang mengesahkan dan mengotorisasi akses ke basis data, sesuai dengan tingkat otoritas pengguna. Jika pengguna meminta data yang dia tidak punya otoritasnya, permintaan itu akan ditolak. Jadi, prosedur untuk menetapkan otoritas pengguna sistem informasi di dalam sebuah organisasi merupakan masalah pengendalaian penting yang harus diperhatikan oleh seorang akuntan penting yang diperhatikan oleh seorang akuntan.



F.Tiga Model Konseptual
Pendekatan basis data tidak diwakili oleh arsitektur tunggal modal basis data awal berbeda dengan model basis data modern karena basis data awal dari file data tradisional. Pendekatan basis data yang paling umum digunakan oleh sistem informasi bisnis adalah model hierarkis (hierarchical model), model jaringan (network model) dan model relasional (relational model) karena kemiripan konseptual tertentu, basis data hierarkis dan jaringan disebut model navigasional (navigational model) atau terstruktur (structured model). Cara data diatur dalam system basis data awal ini mendorong para pengguna untuk menjelajahi diantara elemen-elemen data dengan menggunakan jalur-jalur yang sudah terstruktur. Model relasional jauh lebih fleksibel karna memungkinkan para penggunanya menciptakan jalur yang baru dan unik melalui basis data untuk memecahkan masalah-masalah bisnis yang lebih luas cakupannya.


G.Pengguna Elemen Lingkungan Basis Data
Pengguna (user) mengakses basis data dalam dua cara :
1. Akses basis data dapat dicapai melalui program-program pengguna yang disiapkan oleh professional system.
2. Akses basis data melalui permintaan langsung, yang tidak memerlukan program-program formal dari pengguna.







H.Sistem Manajemen Basis Data
Setiap model DBMS mencapai tujuan ini dengan cara yang berbeda, tetapi ada beberapa ciri yang umum, di antaranya :
1. Pengembangan program. DBMS berisi peranti lunak pengembangan aplikasi (application development software). Baik pemrogram aupun pengguna akhir dapat menggunakan fitur ini guna menciptakan aplikasi untuk mengakses basis data.
2. Cadangan dan pemulihan. DBMS secara berkala membuat file-file cadangan untuk basis data fisik. Jika terjadi keusakan (kegagalandisket, kesalahan program, atau tidak kejahaan) yang menyebabkan basis data tidak dapat diguanakan, DBMS dapat pulih ke versi sebelumnya yang dianggap benar.
3. Penggunaan basis data untuk pelaporan. Fitur ini mencatat data statistic tentang data yang sedang digunakan, siapa yang menggunakannya.
4. Akses basis data. Fitur yang paling penting dari DBMS adalah memungkinkan pengguna yang memiliki otorisasi untuk mengakses basis data.

1.Bahasa Definisi Data
Bahasa definisi data (data definition language-DDL) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk untuk mendefinisikan basis data fisik ke DBMS. Terdapat tiga tingkat, yang disebut tampilan (view), dalam definisi ini, yaitu :
• Tampilan Internal yaitu menyajikan pengaturan record secara fisik dalam basis data.
• Tampilan Konseptual (Skema) yaitu menyajikan basis data secara logis dan secara abstrak, bukan bagaimana basis data itu secara fisik disimpan.
• Tampilan Pengguna (Subskema) yaitu mendefinisikan bagaimana seorang pengguna melihat basis data.

2.Bahasa Manipulasi Data
Bahasa manipulasi data (data manipulation language- DML) adalah bahasa pemograman kepemilikan yang digunakan oleh DBMS tertentu untuk mengambil, memproses, dan menyimpan data.
3.Bahasa Permintaan Data
Bahasa permintaan terstruktur (structured query language—SQL) merupakan bahasa generasi keempat dan bahasa nonprocedural dengan banyak perintah yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan, mengambil, dan memodifikasi data dengan mudah.

I.Administrator Basis Data
Administrator basis data (data administrator—DBA) bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya basis data. Fungsi-fungsi Administrator Basis Data

Perencanaan Basis Data:
Mengembangkang strategi basis data organisasi
Mendefinisikan lingkungan basis data
Mengembangkan kamus data
Desain:
Basis data logis (skema)
Tampilan pengguna eksternal (subskema)
Pengendali basis data



Implementasi:
Menentukan kebijakan akses
Mengimplementasikan pengendali keamanan
Menentukan prosedur pengujian
Menetapkan standar pemrograman

Operasi dan Pemeliharaan:
Mengevaluasi kinerja basis data
Menyusun ulang basis data sesuai dengan kebutuhan pengguna
Meninjau kembali standard an prosedur

Perubahan dan Pertumbuhan:
Perubahan dan Pertumbuhan:
Merencanakan perubahan dan pertumbuhan
Mengevaluasi teknologi baru


J.Interaksi Organisional Dari DBA
Ketika kebutuhan informasi meningkat, para pengguna mengirimkan permintaan formal untuk aplikasi komputer kepada para profesional system (pemprogram) organisasi. Permintaan ini ditangani melalui prosedur pengembangan system formal, yang menghasilkan aplikasi terprogram.

K.Kamus Data
Salah satu komponen kunci dari Database Management System (DBMS) adalah kamus data, yang mencakup informasi mengenai struktur database. Kamus data (data dictionary) menjelaskan setiap elemen data yang terdapat dalam basis data. Fungsi ini memungkinkan semua pengguna (pemprogram) untuk berbagi tampilan yang sama terdapat sumber daya data sehingga sangat membantu dalam menganalisis kebutuhan pengguna.












BAB 3
PENUTUP

A.Kesimpulan
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi
Basis data adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan dikordinasi secara terpusat. Pendekatan database memberlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian dari organisasi tersebut, bukan hanya suatu departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah intregasi data dan pembagian data dengan seluruh pemakai yang berhak memakainya.
B.Saran
Untuk kemajuan teknologi computer maka diharapkan agar perkembangan computer kedepan mampu mengubah pola fikir dan menjadikan masyarakat Indonesia menjadi manusia yang kreatif dan inovatif. Serta tumbuhnya kratifitas hingga menghasilkan suatu karya yang berguna bagi manusia.
Diharapkan dengan adanya teknologi computer dapat dimanfaat sesuai dengan kegunaan sebenarnya yang mampu mempercerdas bangsa bukannya unutk menghancurkan moral moral bangsa.
Kemajuan computer dimasa mendatang diharapkan dapat membantu semua jenis pekerjaan manusia sehingga mereka mampu menyelesaikan pekerjaan mereka dengan cepat karena dimasa depan teknologi akan semakin canggih dan semua pekerjaan dikerjakan dengan system komputerisasi

DAFTAR PUSTAKA

Hall, James A. Accounting Information Systems, 3rd, 2001, South Western Publishing, USA.
Romney, Marshal B., Paul John Steinbart. Accounting Information Systems, 9th edition, New Jersey. Pearson_Prentice Hall.




0 komentar:

Post a Comment

 
TOP