BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Jika kita pengguna Internet, dan
sepertinya tiada hari tanpa ber-Internet ria untuk mengecek e-mail, browsing
web site, chating,mencari literatur laporan/skripsi, download program, dan
lainsebagainya. Mungkin yang kita lakukan selama ini adalah pergi ke warnet.
Namun, hobi tersebut untuk sementara tidak dapat dilakukan karena kita
mengadakan perjalanan keluar kota atau yang sering disebut mobile. Pada
saat itu yang dibutuhkan adalah teknologi GPRS (GeneralPacket Radio Service)
yang memungkinkan kita untuk dapat ber-Internet di mana pun berada selama
sinyal GPRS tersebut ada. Teknologi GPRS telah cukup lama ditawarkan oleh
operator GSM (handphone). GPRS mendistribusikan paket data akses internet sampai 114Kbps. Transfer data menuju jaringan internet
(WEB Server) melalui jaringan GPRS Selular. Layanan yang ada pada internet dapat diakses melalui GPRS, karena protocol
GPRS sama seperti internet. Dalam jaringan GSM, membutuhkan modul GGSN (Gateway
GPRS Service Node) dan SGSN (Serving GPRS Service Node). GGSN
bertindak sebagai gateway antara jaringan GPRS dan jaringan data public seperti
IP. Jaringan GPRS dengan internet .
Di dunia industri komunikasi bergerak ('mobile'), data bergerak dan
multimedia kini menjadi fokus pengembangan, dan GPRS ('General Packet Radio
Service') menjadi kunci yang memungkinkan untuk meraih sukses di pasar.
Alasannya adalah, melalui GPRS, ledakan pertumbuhan layanan internet
melalui jaringan kabel (telepon), sekarang dimungkinkan penyalurannya melalui
komunikasi bergerak. Nortel Networks, Ericsson, Siemens, Nokia dan banyak
industri telekomunikasi lainnya dalam publikasinya menyatakan telah
mampu mengawinkan Web dengan telepon bergerak menggunakan teknologi GPRS yang
kini mulai gencar ditawarkan kepada para operator GSM dan TDMA yang
berminat memasarkan layanan internet nirkabel. GPRS merupakan sistem transmisi berbasis
paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data
yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan
dengan 9,6kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM.
Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dan
kanal yang sama dapat pula digunakan secara berbagi ('sharing') di antara
beberapa pengguna sehingga menjadi sangat efisien.
Dari
segi biaya, pentarifan diharapkan hanya mengacu pada volume penggunaan.
Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte yang
dikirim atau diterima, tanpa memperdulikan panggilan, dengan demikian
dimungkinkan GPRS akan menjadi lebih cenderung dipilih oleh pelanggan untuk
mengaksesnya daripada layanan-layanan IP.
GPRS
merupakan teknologi baru yang memungkinkan para operator jaringan komunikasi
bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit yang lebih tinggi dengan tarif
rendah ,sehingga membuat layanan data menjadi menarik bagi pasar massal. Para
operator jaringan komunikasi bergerak di luar negeri kini melihat GPRS sebagai
kunci untuk mengembangkan pasar komunikasi bergerak menjadi pesaing baru di
lahan yang pernah menjadi milik jaringan kabel, yakni layanan internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Teknik transmisi data yang ada pada GSM sekarang ini
bersifat membatasi pertumbuhan komunikasi data bergerak, hal ini dikarenakan
kanal radionya yang bersifat tunggal dan berkecepatan rendah, senantiasa harus
diperuntukkan khusus bagi setiap pengguna data selama durasi komunikasi
(istilah teknisnya bersifat dedicated), misalnya untuk SMS (Short Message
Service) 9,6 kbps. Pendekatan yang demikian ini (yang komunikasinya bersifat
tersakelar rangkaian) pada akhirnya menyebabkan reduksi atau pengurangan
kapasitas sistem secara keseluruhan dan memboroskan lebarpita. Kondisi ini
mendorong naiknya biaya operasi bagi operator jaringan yang pada gilirannya
akan dibebankan kepada pemakainya. Sementara itu, GPRS yang menggunakan
teknologi tersakelar paket (packet switching) memungkinkan semua pengguna dalam
sebuah sel dapat berbagi sumber-sumber yang sama; dengan kata lain para
pelanggan menggunakan spektrum radio hanya ketika benar-benar mentransmisikan
data. Efisiensi penggunaan spektrum pada akhirnya berarti kinerja yang lebih
baik dan biaya yang lebih rendah. GPRS dapat menawarkan laju data sampai 115
kbps atau lebih, dengan menggabungkan kanal-kanal dan menggunakan teknologi
penyandian yang baru.
Sebenarnya, GPRS memang tidak menawarkan laju data
tinggi yang memadai untuk multimedia nyata, namun secara pasti merupakan kunci
untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi pengayaan layanan-layanan data
bergerak. Faktor-faktor yang lainnya seperti layanan-layanan dan
aplikasi-aplikasi inovatif, terminal yang sudah akrab bagi pengguna dan
WAP untuk perbaikan hubungan dengan berbagai piranti nirkabel, juga akan
membantu evolusinya.
Secara rinci ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak, yakni;
Secara rinci ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak, yakni;
- mampu
memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM
- memperkaya
utiliti investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada
- merupakan
teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3
- menghilangkan
atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak
- berbasis
paket dan dengan demikian memenuhi lalu lintas data (yang lazimnya
bersifat rentetan; burst) yang mampu memberi layanan pada banyak pengguna
- memiliki
laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi
'dial up' 56 kbps yang berlaku
- menampakkan
diri sebagai komunikasi yang 'selalu' terhubung sehingga memiliki waktu
sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet
- menawarkan
QoS (Quality of Service= kualitas layanan), mendukung adanya tundaan yang
telah dispesifikasikan pada tingkat hak, mana yang akan didahulukan yang
kriterianya berbeda-beda, serta berbagai kelas reliabilitas
- menawarkan
kosep 'satu pipa paket bagi keduanya' yakni suara dan
data, dengan demikian lebih baik dalam mendukung integrasi
layanan
- menawarkan
hubungan komunikasi dalam bentuk point to point atau multipoint
- memiliki
keamanan yang sudah menjadi ciri bagi data yang terpaketisasi.
Karena GPRS berbasis
paket, biaya atau tarif penggunaannya ditentukan oleh banyaknya data yang
yang ditransfer bukan berdasar waktu hubungannya. Ini berarti cocok untuk
layanan rentetan internet. GPRS memberikan transmisi data pada laju kecepatan
yang lebih dari cukup untuk sebagian besar aplikasi pasar massal, misalnya:
- aplikasi
kantor bergerak
- layanan
atau penjualan di lapangan atau masyarakat
- layanan-layanan
kelompok yang berbasis panggilan (contoh:
- informasi
stok pasar)
- akses
nirkabel ke basis-basis data
- akses
intranet/internet bergerak
- e-commers
(perbankan, titik-titik lokasi penjualan)
- pesan-pesan
- Pengaturan
atau manajemen armada atau konvoi
- Informasi
kepadatan lalu lintas, penuntun perjalanan/ sistem reservasi
- sistem
keamanan
- Telemetri
- Highway
charging system
1. Jaringan GPRS
GPRS menggunakan modulasi radio yang sama dengan standar
GSM, pita frekuensi yang sama, struktur burst yang sama, hukum-hukum lompatan
frekuensi yang sama, dan struktur bingkai (frame) TDMA yang sama. Kanal-kanal
data paket yang baru sangat mirip dengan kanal-kanal lalulintas percakapan
tersakelar rangkaian. Dengan demikian BSS (Base Station Subsystem) yang
sudah ada akan menyediakan cakupan GPRS lengkap mulai dari ujung jaringan.
Namun dibutuhkan sebuah entitas jaringan fungsional baru, yakni PCU (Packet
Control Unit) yang berfungsi sebagai pengatur segmentasi paket, akses kanal
radio, kesalahan-kesalahan transmisi dan kendali daya. Penyebaran jaringan GPRS adalah dimulai
dengan introduksi sebuah subsistem jaringan overlay baru (NSS=Network
SubSystem). Ia memilki dua elemen jaringan baru; yakni SGSN (Serving GPRS
Support Node) dan GGSN (Gateway GPRS Support Node). SGSN memiliki tingkat
hirarki yang sama dengan MSC dan VLR, menjaga alur (track) lokasi dari
setasiun-setasiun bergerak individual dan melakukan fungsi-fungsi keamanan dan
kendali akses. Ia dihubungkan ke BSS melalui Frame Relay. GGSN secara kasar
analog dengan suatu Gateway MSC yang menangani antarkerja dengan
jaringan-jarinan IP eksternal. GGSN membungkus ulang dengan format baru
(mengenkapsulasi) paket-paket yang diterima jaringan-jaringan IO eksternal dan
merutekannya menuju SGSN menggunakan GPRS tunnelling protocol. Walaupun para
pelanggan secara kontinyu dihubungkan ke jaringan, melalui GPRS, spektrumnya
tetap tinggal bebas bagi pelanggan lain untuk menggunakannya jika tidak ada
data yang ditransfer. Tidak hanya dalam hal tersebut, GPRS memungkinkan
pemultiplekan spektrum secara statistik. Ini berarti tidak ada waktu penciptaan
panggilan dan operatornya dapat dapat juga menawarkan berbagai layanan sehingga
membuatnya menjadi suatu landasan yang ideal bagi layanan data yang memiliki
nilai tambah. Satu pertimbangan yang
perlu mendapat perhatian para operator adalah luas jaringannya (terutama pada
antarmuka udaranya = air interface) jika GPRS diperkenalkan. Pengaruh adanya
jaringan GPRS pada sistem yang sudah ada minimal jika lalulintas datanya
sedikit. Jika sebaliknya, yakni ada banyak lalulintas data, maka operator akan
membutuhkan cadangan PDCH (Packet Data Channel). Jumlah maksimum slot waktu
yang dicadangan untuk PDCH ditentukan sebelumnya, mengingat slot waktu GPRS
dilepaskan segera jika komunikasi suara membutuhkan hubungan. Kerugiannya
memang laju data turun jika lalu lintas untuk percakapan naik, mengakibatkan
tundaan paket yang lebih panjang .
Jika jaminan kualitas layanan (QoS) benar-benar diimplementasikan dalam GPRS, ada sedikit keleluasaan untuk untuk memperkecil slot waktu GPRS namun kapasitas bagi lalu lintas suara dapat jatuh. Apabila jumlah kanal yang tersedia dalam sebuah sel sangat rendah, maka pengaruh yang sebanding pada kapasitas suara dapat turun dramatis. Oleh sebab itu dalam sel-sel yang kecil harus diperkirakan tidak terlalu banyak lalu lintas GPRS-nya. Pada umumnya dapat dipakai pedoman, kira-kira 80% kapasitas disediakan untuk lalulintas non GPRS.
Aspek yang lain dari hal ini adalah kapasitas yang tersedia bagi penggunanya. Sebagai contoh, misalnya ada sebuah sel yang mengalokasikan tiga PDCH, yang dapat 'menangani' kecepatan tak terkompresi sekitar 30kbps. Banyaknya pemakai yang dapat dilayani sangat tergantung pada tipe lalulintas yang terjadi. Sebuah sel tunggal dapat menangani 10.000 sampai 100.000 pengguna untuk aplikasi-aplikasi kecepatan rendah (sebagai contoh telemetri, layanan-layanan informasi), tetapi hanya 100 sampai 1.000 pengguna untuk aplikasi e-mail atau WWW, yang membutuhkan kenaikan dalam data .Pengertian kata "penanganan" dalam konteks ini berarti memberikan kecepatan transmisi yang layak dengan tidak ada tundaan paket yang signifikan. Pada aplikasi seperti transfer file, sel tersebut dapat menampung sekitar sepuluh pemakai, yang kira-kira sama dengan kemampuan HSCSD (High-Speed Circuit-Switched Data): Ini disebabkan tidak adanya keuntungan dari penggunaan pemultiplekan statistik yang signifikan. Untuk tujuan perencanaan, suatu model lalulintas yang terdiri dari campuran semua tipe data dapat digunakan. Penggunaan model semacam ini dapat menuju ke suatu konklusi, yakni sel tersebut dapat menampung sekitar 1.000 pengguna. Gambaran di atas menunjukan bahwa GPRS sangat efektif untuk pelayanan pengguna data dengan pengaruh yang minimal bagi layanan suara.
Jika jaminan kualitas layanan (QoS) benar-benar diimplementasikan dalam GPRS, ada sedikit keleluasaan untuk untuk memperkecil slot waktu GPRS namun kapasitas bagi lalu lintas suara dapat jatuh. Apabila jumlah kanal yang tersedia dalam sebuah sel sangat rendah, maka pengaruh yang sebanding pada kapasitas suara dapat turun dramatis. Oleh sebab itu dalam sel-sel yang kecil harus diperkirakan tidak terlalu banyak lalu lintas GPRS-nya. Pada umumnya dapat dipakai pedoman, kira-kira 80% kapasitas disediakan untuk lalulintas non GPRS.
Aspek yang lain dari hal ini adalah kapasitas yang tersedia bagi penggunanya. Sebagai contoh, misalnya ada sebuah sel yang mengalokasikan tiga PDCH, yang dapat 'menangani' kecepatan tak terkompresi sekitar 30kbps. Banyaknya pemakai yang dapat dilayani sangat tergantung pada tipe lalulintas yang terjadi. Sebuah sel tunggal dapat menangani 10.000 sampai 100.000 pengguna untuk aplikasi-aplikasi kecepatan rendah (sebagai contoh telemetri, layanan-layanan informasi), tetapi hanya 100 sampai 1.000 pengguna untuk aplikasi e-mail atau WWW, yang membutuhkan kenaikan dalam data .Pengertian kata "penanganan" dalam konteks ini berarti memberikan kecepatan transmisi yang layak dengan tidak ada tundaan paket yang signifikan. Pada aplikasi seperti transfer file, sel tersebut dapat menampung sekitar sepuluh pemakai, yang kira-kira sama dengan kemampuan HSCSD (High-Speed Circuit-Switched Data): Ini disebabkan tidak adanya keuntungan dari penggunaan pemultiplekan statistik yang signifikan. Untuk tujuan perencanaan, suatu model lalulintas yang terdiri dari campuran semua tipe data dapat digunakan. Penggunaan model semacam ini dapat menuju ke suatu konklusi, yakni sel tersebut dapat menampung sekitar 1.000 pengguna. Gambaran di atas menunjukan bahwa GPRS sangat efektif untuk pelayanan pengguna data dengan pengaruh yang minimal bagi layanan suara.
2. Perangkat Genggam GPRS
Untuk mendukung karakter jaringan GPRS, tentu ada
persyaratan tambahan pada perangkat keras genggamnya. Sebuah perangkat
genggam GSM sekarang ini pada dasarnya memiliki ROM 1MB dan RAM 128KB. Untuk
mendukung GPRS, WAP dan beberapa fungsi organizer, fabrikan mempertimbangkan
kapasitas minimum 4MB ROM dan 512KB RAM, belum lagi layar peraga (display) beresolusi
tinggi dan lebar ditambah dengan keypad, joystick mini. Tentu hal ini berdampak
pada kenaikan harga perangkat genggam. Namun produk semacam ini nantinya
ditujukan bagi pengguna atau pelanggan bisnis, yang selalu melihat piranti
tunggal sebagai suatu hal praktis yang memenuhi komunikasi mereka dan kebutuhan
organiser.
Sekarang ini, versi awal perangkat gengam GPRS baru dalam taraf digunakan untuk pesawat genggam biasa, pengembangan infrastruktur dan pengujian. Diharapkan perangkat genggam produksi pertama diluncurkan untuk percobaan-percobaan yang kegunaannya mudah dikenal pengguna, yang jumlah perangkatnya mencapai beberapa puluh ribu. Selama akhir paruh kedua tahun 2000 ini, para operator jaringan dan pembuat terminal akan melakukan percobaan yang luas, mengumpulkan pengalaman untuk memperoleh umpan balik, tidak hanya dalam hal reliabilitas teknologinya namun juga kemungkinkan berbagai layanan yang telah direncanakan .
Dalam hal standardisasi teknologi, ETSI (Institusi Standar Telekomunikasi Eropa) yang merupakan badan yang berwenang menyebarluaskan, sampai saat ini belum menyampaikan rentetan spesifikasinya. Kondisi ini akan membuat terminal-terminal GPRS berlandas pada berbagai variasi spesifikasi, yang satu-sama lain sedikit berbeda , sampai nantinya para operator jaringan dan pabrik pembuat peralatan setuju dengan ketetapan ETSI dalam hal versi umum yang disebar luaskan. Tentu saja nilai basis teknologi ini akan menjadi rendah jika tidak di diverifikasi dan dibuktikan keterandalannya. Pertimbangan ini membuat 'Lucent' dan tim pengembang GPRS 'Optimay' berusaha menangkap peluang dengan membentuk kerjasama dalam pemasokan peralatan GPRS untuk menguji teknologi perangkat genggam yang diharapkan mampu memberikan layanan GPRS sampai 75% dalam dunia jaringan GPRS/GSM. Alasannya memang jelas bahwa GPRS merupakan garis terdepan dari yang akan mengubah keadaan komunikasi bergerak. Inovasi perangkat genggam akan meningkat selagi para fabrikan masih mencoba berjuang untuk menemukan kombinasi fitur, aplikasi dan desain yang akan membangkitkan produk utama pasar. Teknologi akan berkembang dan harga perangkat akan turun jika pasarannya berkembang. Namun perkembangan yang paling menarik titik beratnya adalah pada layanan-layanan baru dan aplikasi-aplikasinya yang akan berkembang selagi telepon bergerak berkembang untuk menjadi landasan dasar (platform) aplikasi bergerak.
Sekarang ini, versi awal perangkat gengam GPRS baru dalam taraf digunakan untuk pesawat genggam biasa, pengembangan infrastruktur dan pengujian. Diharapkan perangkat genggam produksi pertama diluncurkan untuk percobaan-percobaan yang kegunaannya mudah dikenal pengguna, yang jumlah perangkatnya mencapai beberapa puluh ribu. Selama akhir paruh kedua tahun 2000 ini, para operator jaringan dan pembuat terminal akan melakukan percobaan yang luas, mengumpulkan pengalaman untuk memperoleh umpan balik, tidak hanya dalam hal reliabilitas teknologinya namun juga kemungkinkan berbagai layanan yang telah direncanakan .
Dalam hal standardisasi teknologi, ETSI (Institusi Standar Telekomunikasi Eropa) yang merupakan badan yang berwenang menyebarluaskan, sampai saat ini belum menyampaikan rentetan spesifikasinya. Kondisi ini akan membuat terminal-terminal GPRS berlandas pada berbagai variasi spesifikasi, yang satu-sama lain sedikit berbeda , sampai nantinya para operator jaringan dan pabrik pembuat peralatan setuju dengan ketetapan ETSI dalam hal versi umum yang disebar luaskan. Tentu saja nilai basis teknologi ini akan menjadi rendah jika tidak di diverifikasi dan dibuktikan keterandalannya. Pertimbangan ini membuat 'Lucent' dan tim pengembang GPRS 'Optimay' berusaha menangkap peluang dengan membentuk kerjasama dalam pemasokan peralatan GPRS untuk menguji teknologi perangkat genggam yang diharapkan mampu memberikan layanan GPRS sampai 75% dalam dunia jaringan GPRS/GSM. Alasannya memang jelas bahwa GPRS merupakan garis terdepan dari yang akan mengubah keadaan komunikasi bergerak. Inovasi perangkat genggam akan meningkat selagi para fabrikan masih mencoba berjuang untuk menemukan kombinasi fitur, aplikasi dan desain yang akan membangkitkan produk utama pasar. Teknologi akan berkembang dan harga perangkat akan turun jika pasarannya berkembang. Namun perkembangan yang paling menarik titik beratnya adalah pada layanan-layanan baru dan aplikasi-aplikasinya yang akan berkembang selagi telepon bergerak berkembang untuk menjadi landasan dasar (platform) aplikasi bergerak.
3. Sistim GPRS
•
Secara umum General Packet Radio Service atau GPRS
adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih
cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch
Data atau CSD.
•
Jaringan GPRS merupakan jaringan terpisah dari jaringan GSM dan saat ini
hanya digunakan untuk aplikasi data.
•
Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah :
–
GGSN; gerbang penghubung jaringan GSM ke jaringan
internet
–
SGSN; gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan
GPRS
–
PCU; komponen
di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
•
Secara teori kecepatan pengiriman data GPRS dapat mencapai 115 kb/s.
Namun dalam implementasinya sangat tergantung dari berbagai hal seperti :
–
Konfigurasi dan Alokasi time slot di level Radio/BTS
–
Teknologi software yang digunakan
–
Dukungan ponsel
•
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu; di lokasi tertentu; akses
GPRS terasa lambat; dan bahkan bisa lebih lambat dari akses CSD yang memiliki
kecepatan 9,6 kb/s
•
Sistem GPRS memberikan solusi dasar untuk Internet Protocol , komunikasi
antara Mobile Station dengan Internet Service Hosts (IH) atau Corporate LAN.
•
Sambungan ke External packet data network lainnya dengan menggunakan IP
4. Komponen GPRS
Komponen-komponen utama pada jaringan GPRS adalah :
•
GGSN ( Gateway GPRS Support
Node ) à gerbang penghubung jaringan GSM ke jaringan
internet
•
SGSN ( Serving GPRS Support
Node ) à gerbang penghubung
jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS
•
PCU à komponen di level BSS yang menghubungkan terminal
ke jaringan GPRS
5. Fungsi Komponen GPRS
•
SGSN ( Serving GPRS Support Node)
1. mengantarkan packet data ke MS
2. Update pelanggan ke HLR
3. Registrasi pelanggan baru
•
GGSN ( Gateway GPRS Support Node )
1. Interface ke PDN
2. Information Routing
- Transfer data dari PDU ke SGSN
3.
Network Screening
4.
User Screening
5.
Address Mapping
BAB III
Penutup
KESIMPULAN
Perkembangan
lebih lanjut dalam evolusi internet Nirkabel setelah GPRS adalah EDGE (
Enhanced Data rates for GSM and TDMA Evolution), yang memungkinkan para
operator menawarkan layanan data pada kecepatan sampai 384 kbps, kemudian UMTS
dengan kecepatan sampai 2Mbps.Forum UMTS memperkirakan komunikasi multimedia
berbasis data akan menyumbang sekitar 60% pada lalu lintas komunikasi
dalam jaringan komunikasi bergerak generasi ketiga.Dengan meningkatkan
kemampuan jaringan GSM sekarang dengan teknologi GPRS, para operator jaringan
dapat memperkenalkan layanan-layanan data bergerak, sementara pada waktu yang
sama mampu melindungi aset infrastrukturnya yang sudah ada tanpa membatasi
evolusiUMTS.
DAFTAR PUSTAKA
·
Beutmuller, Andrew A.
('Siemens', Munich). "Bringing New Meaning to Mobile with GPRS".
Telecommunications Development Asia Pasific. Dec.1999.
·
Chan, Andrew ('SmarTone Mobile
Comm'.Ltd.Hong Kong)."Deploying Enhanced 'Ericsson' . "3G
Starts Rolling with GPRS". Communications International. Nov 1999.
·
'Nokia's End-to-end GPRS
solution'."Connect to a Fast-Moving Market with GPRS Data Services".
Telecommunications. Sept.1999.
·
Nokia's Telecomm.Magazine.
"HSCSD Heralds Six-Fold Speed Increase for GSM".Discovery. Volume 49.
June 1999
·
Nortel Networks'."GPRS
Delivering Wireless Internet now". Communications International. June
1999.
·
Meads, Brian, (Marketing
Director 'Optimay')."Design Considerations for GSM/GPRS terminals".
Telecommunications Development Asia Pasific. March 2000.
·
Service with GPRS".
Telecommunications Development Asia Pasific . Dec.1999.
sangat bermanfaat untuk para makeler,hrhrhheheh
ReplyDelete