BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Dalam merealisasikan usaha bisnis, pelaku bisnis
memerlukan strategi yang bagus sebagai alat yang sangat penting dalam
pencapaian tujuan, strategi diperlukan untuk mengelola berbagai usaha,
sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha penuh diwarnai dengan adanya
perubahan dari waktu ke waktu dan adanya sifat dinamis dalam dunia
usaha.melihat kenyataan tersebut, maka hal terpenting harus diperhatikan oleh
pengelola usaha untuk tetap hidup dan berkembang adalah kemampuan usahanya di
dalam menyusun strategi agar di dalam memasarkan produk-produknya tersebut
dapat di minati
masyarakat dan bisa
bersaing dengan usaha bisnis lainnya yang sejenis. Oleh sebab itu, strategi
pemasaran menjadi penting, karena pemasaran adalah hal yang sangat fital dalam
suatu bisnis dimana akan menentukan berhasil atau tidaknya suatu usaha.
Untuk menghadapi perkembangan dunia usaha, tingkat
persaingan yang kian tajam, maka strategi pengelolaan pemasaran menjadi penting
bagisetiap perusahaan, sehingga dapat dikatakan bahwasanya strategi dalam mengelola
pemasaran membutuhkan pemikiran yang matang serius dalam pelaksanaannya.
ketetapan ini ditentukan oleh ketetapan produk yang
hasilkannya dalam
memberikan kepuasan dari sasaran konsumen yang ditentukannya, dengan kata lain,
usaha-usaha pemasaran haruslah diarahkan pada konsumen yang ingin dituju
sebagai sasaran pasarnya, strategi pengelolaan pemasaran produk merupakan
kegiatan yang harus dilakukan agar pelaksanaan selanjutnya dapat berjalan lancar
dan teratur. Beberapa definisi pemasaran hanya diberikan oleh pakar dalam
bidang pemasaran, Philip Kotler memberikan definisi pemasaran adalah Kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui
proses pertukaran. Menurut definisi diatas pemasaran muncul sebagai akibat dari
adanya kebutuhan dan keinginan manusia yang dapat dipuaskan dengan pemilikan akan
suatu produk.oleh karena beberapa produk dinilai dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen dalam tingkat yang berbeda-beda, maka
pemilikan atas suatu
produk akan dipengaruhi oleh suatu konsep tentang nilai dan kepuasan yang
diharapkan.untuk itu pengembangan produk baru adalah hal terpenting dalam
pemasaran karena hal itu merupakan upaya dari banyak perusahaan untuk membuat
inovasi baru yang nantinya akan mempengaruhi loyalitas konsumen akan suatu
produk.
Dalam pemasaran sebuah
perusahaan sebelum mengeluarkan suatu produk, harus mengetahui pasar yang
menjadi sasarannnya, munculnya usahausaha baru yang memasarkan produk sejenis
mengakibatkan keleluasaan bagi konsumen dalam menentukan pilihannya atas barang
yang dibutuhkan untuk memenuhi keinginannya, sehingga seorang pengusaha harus
berusaha
semaksimal mungkin
untuk dapat memasarkan produknya demi tercapainya tujuan usaha yaitu
mendapatkan laba atau keuntungan.Berkenaan dengan hal itu , Islam telah
menggariskan bahwa dalam mengelola usaha bisnis tersebut haruslah berorientasi
bagi pencapaian ridho Allah SWT, implementasi nilai- nilai Islam berwujud pada
difungsikannya
norma Islam sebagai
kaidah berfikir dan kaidah amal dalam seluruh kegiatan bisnis, Nilai-nilai
Islam inilah sesungguhnya nilai utama usaha bisnis yang menjadi paling
strategis hingga taktis dari seluruh aktivitas dunia usaha.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTlAN
PEMASARAN
Sebagaiman kita ketahui bahwa
kegiatan pemasaran adalah berbeda dengan penjualan, transaksi ataupun
perdagangan.American Marketing Association 1960, mengartikan pemasaran sebagai
berikut: Pemsaran adalah pelaksanaan dunia usaha yang mengaarahkan arus
barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai.
Defenisi ini hanya menekankan aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran.
Sedangkan fungsi-fungsi lain tidak diperlihatkan, sehingga kita tidak
memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang pemasaran.
Sedangkan definisi lain, dikemukakan
oleh Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and
Control, mengartikan pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran adalah:
Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan
nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
B. PASAR
SASARAN
Selama ini terlihat gejala semakin
banyak perusahaan memilih pasar sasaran yang akan dituju, keadaan ini
dikarenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka tidak dapat melayani
seluruh pelanggan dalam pasar tersebut.
Pasar sasaran (Target Market)
adalah: Sekelompok konsumen atau pelanggan yang secara khusus menjadi sasaran
usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan. Dalam menerapkan pasar sasaran,
terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan, yaitu: Segmentasi Pasar,
Penetapan Pasar dan Sasaran Penempatan Produk
a)
Segmentasi pasar
Segmentasi
Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
Berdasarkan definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah
homogen, akan tetapi pada kenyataannya adalah heterogen. Dengan melaksanakan
segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber
daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien
dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
Ada empat
ktiteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar dapat
dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:
1. Terukur
(Measurable), artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik besarnya, maupun
luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.
2.
Terjangkau (Accessible), artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai sehingga
dapat dilayani secara efektif.
3. Cukup
luas (Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila dilayani.
4. Dapat dilaksanakan (Actjonable), sehingga semua
program yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat
efektif.
Kebijakan segmentasi pasar haruslah
dilakukan dengan menggunakan ktiteria tertentu. Tentunya segmentasi ini berbeda
antara barang industri dengan barang konsumsi. Namun dengan demikian secara
umum setiap perubahan akan mensegmentasikan pasarnya atas dasar:
1.
Segmentasi atas dasar Geografis, Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara
membagi pasar kedalam unit-unit geografis seperti negara, propinsi, kabupaten.
kota, desa, dan lain sebagainya.
2.
Segmentasi atas dasar Demografis, Segmentasi pasar ini dapat dilakukan dengan
cara memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada
variabel-variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga,
pendapatan, agama, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.
3. Segmentasi atas dasar psychografis, Segmentasi
pasar ini dilakukan dengan cara membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok
yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, berbagai ciri kepribadian,
motif pembelian, dan lain-lain.
Maka peneliti akan memberikan gambaran dari beberapa
teori yang ada hubunganya dengan judul penelitian, diantaranya adalah:
1)
Strategi
Strategi adalah rencana
tindakan yang luas dengan mana sebuah organisasi bermanfaat untuk mencapai
tujuan.
2)
Pengelolaan
Adalah
proses memberikan pengawasan pada semua ha l yang terlibat dalam pelaksanaan
dan pencapaian tujuan. Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat,
( Jakarta : Gramedia Pustaka Umum, 1994), Marius P Angipora, Dasar-dasar Pemasaran,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,1999), Hal.1869
3)
Pemasaran
Adalah
sebuah sistem dari kegiatan-kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
memberi harga, mempromosikan dan mendistribusikan jasa serta barang barang pemuas
keinginan pasar. Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai sebuah proses sosial
dan manajerial yang dengannya individu- individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan mempertukarkan produk-produk
dan nilai satu sama lain. Piter drucker, salah satu seorang ahli yang terkenal
dalam bidang manajemen. Mendefinisikan pemasaran sebagai suatu kegiatan manusia
yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.
4)
Produk
Adalah
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan
atau keinginan. Sedangkan menurut Marius P Angipora Produk adalah suatu yang dapat
ditawarkan ke suatu pasar untuk mendapatkan perhatian, pemakaian yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan.12 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar
Bahasa Indonesia Edisi III, (Jakarta: Balai Pustaka,2005), Marius P. Angipora, Dasar-dasar Pemasaran,
( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1999), Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip
-prinsip Pemasaran Edisi Ketiga Jilid I, (Jakarta: Erlangga, 1997), Philip
Kotler, Marketing Jilid I diterjemah oleh Herujati Purwoko, ( Jakarta :
PT.Gelora Aksara Pratama, 1994),Philip Kotler , Manajemen Pemasaran Edisi ke
VI, (Jakarta: Erlangga, 1996 ), Menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo
Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat di raba maupun tidak dapat
di raba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer,
pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keingina
n atau kebutuhannya.
Strategi
Produk
Produk merupakan elemen yang paling
penting. sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan
dan keinginan" dari konsumen, namun keputusan itu tidak berdiri sebab
produk/jasa sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih.
Sedangkan sifat dari produk/jasa tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tidak
berwujud
Jasa
mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba,
didengar atau dicium, sebelum ada transaksi pembelian.
2. Tidak
dapat dipisahkan
Suatu produk
jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang
atau benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel tidak akan bisa
terlepas dari bangunan hotel tersebut.
3.
Berubah-ubah
Jasa ini
sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana
disajikan. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel berbintang satu akan
berbeda dengan jasa yang diberiakan oleh hotel berbintang tiga.
4. Daya
tahan
Jasa tidak dapat disimpan. Seorang pelanggan yang
telah memesan sebuah kamar hotel akan dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan
tersebut tidak menempati karnar yang ia sewa.
BAB III
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
STRATEGI
PEMASARAN
A. Rencana
Strategi Perusahaan
Satu diantara berbagai tujuan
perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang optimal dari kegiatannya
sehari-hari, khususnya kegiatan pemasaran. Untuk menjalankan kegiatan pemasaran
tersebut dengan baik, dan sesuai dengan sasaran yang diharapkan, perusahaan
harus menerapkan suatu strategi yang tepat sesuai dengan lingkungan pemasaran
perusahaannya.
Lingkungan pemasaran suatu
perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari
luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuan
rnanajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang
sukses dengan para pelanggan sasarannya.
Keberhasilan strategi pemasaran yang
diterapkan oleh perusahaan tergantung pada analisa dan pengamatan yang cermat
oleh perusahaan terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi
pemasaran perusahaan.
Strategi pemasaran adalah logika
pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai
sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran perusahaan terdiri dari
pengambilan keputusan tentang biaya Pemasaran dari perusahaan, bauran
pemasaran, dan alokasi pemasaran dalam hubungannya dengan keadaan lingkungan
yang diharapkan dalam kondisi persaingan.
Strategi pemasaran menyeluruh
perusahaan tercermin dalam rencana strategi pemasaran perusahaan (Corporate
Marketing Plan) yang disusun. Rencana strategi pemasaran perusahaan adalah
suatu rencana pemasaran jangka panjang yang bersifat menyeluruh dan strategis,
yang merumuskan berbagai strategi dan program pokok dibidang pemasaran
perusahaan pada suatu jangka waktu tertentu dalam jangka panjang dimasa depan.
Ciri penting
rencana strategis pemasaran perusahaan ini adalah sebagai berikut:
a) Dalam
penyusunannya diusahakan untuk memahami kekuatan yang mempengaruhi perkembangan
perusahaan.
b) Jadual
waktu/timing yang ditentukan adalah yang sesuai dan mempertimbangkan
fleksibilitas dalam menghadapi perubahan, dan
c) Penyusunan rencana dilakukan secara realistis dan
relevan dengan lingkungan yang dihadapi.
B. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran Perusahaan
Adapun faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi strategi pemasaran pada suatu perusahaan adalah :
a)
Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan
mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung
berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani
pasar, yaitu:
1.
Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan
itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran
harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana
pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan
pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia yang
dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan
para staff di bidang lainnya.
2. Pemasok
(Supplier)
Para pemasok adalah
perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.
Kadang kala perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan
bakar, listrik dan faktor-faktor lain dari pemasok. Perkembangan dalam
lingkungan pemasok dapat memberi pengaruh yang arnat berarti terhadap
pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan. Manajer pemasaran perlu mengamati
kecenderungan harga dari masukan-masukan terpenting bagi kegiatan produksi
perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah, pemogokan tenaga
kerja, dan berbagai kcjadian lainnya yang berhubungan dengan pemasok dapat
mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.
3. Para
Perantara Pemasaran
Para perantara pemasaran adalah
perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan dalam promosi, penjualan dan
distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir. Para perantara pemasaran ini
meliputi :
Perantara,
adalah perusahaan atau individu yang membantu perusahaan untuk menemukan
konsumen. Mereka terbagi dua macam, yaitu agen perantara seperti agen, pialang
dan perwakilan produsen yang mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau
mengadakan perjanjian dengan pihak lain, tetapi tidak memiliki barang atau jasa
itu sendiri.
Perusahaan
Distribusi Fisik, perusahaan seperti ini membantu perusahaan dalam penyimpanan
dan pemindahan produk dari tempat asalnya ketempat-tempat yang dituju.
Para
Agen Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen
periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran,kesemuanya
membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan produknya ke
pasar yang tepat.
Perantara
Keuangan, seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan perusahaan
lain yang membantu dalam segi keuangan.
4. Para
Pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan
yang menjadi konsumen atas barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan apakah
individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya.
5. Para
Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok
pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri. Usaha suatu perusahaan untuk
membangun sebuah sistem pemasaran yang efisien guna melayani pasar gelati
disaingi oleh perusahaan lain. Sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan
perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing
ini perlu diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam
pasar.
6.
Masyarakat Umum
Sebuah perusahaan juga harus
memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat yang tentu saja besar atau
kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka
menerima atau menolak metode-metode dari perusahaan dalam menjalankan usahanya,
karena kegiatan perusahaan pasti mempengaruhi minat kelompok lain,
kelompok-kelompok inilah yang menjadi masyarakai umum. Masyarakat umum dapat
memperlancar atau sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan perusahaan
untuk mencapai sasarannya.
b)
Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari
kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan
mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:
1. Lingkungan
Demografis/Kependudukan
Lingkungan
demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan mengenai penduduk,
seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya,
kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi usia,
kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata hal
diatas dapat mempengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaan dalam memasarkan
produknya karena publiklah yang membentuk suatu pasar
2.
Lingkungan Ekonomi.
Lingkungan ekonomi menunjukkan
sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkenaan
dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan pendapatan nyata, tekanan inflasi
yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja konsumen, dan sebagainya yang
berkenaan dengan perkonomian.
3.
Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik menunjukkan
kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan, peningkatan
biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan angka campur tangan
pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam
4.
Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi rnenunjukkan
peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi, kesempatan pembaharuan yang tak
terbatas, biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi, perhatian yang lebih
besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk daripada penemuan yang
besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan
teknologi.
5.
Lingkungan sosial/budaya
Lingkungan
ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan kehidupan,
norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan masyarakat
dan lain sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan masyarakat
lainnya serta lingkungan sekitarnya.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN.
Berdasarkan
uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa sudah layaknyalah
perusahaan memiliki Strategi Pemasarannya sendiri sebelum mereka menjalankan
ataupun memasarkan produk/jasanya.
Strategi
pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan keadaan
perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro
perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan
lingkungan makro perusahaan. Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan
serta meningkatkan lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah
perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta strategi
bersaingnya dengan tepat.
Adapun
penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kepada
besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang
besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang jelas tidak bisa
dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi
sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya
sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik
daripada perusahaan besar.
Dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat dipastikan perusahaan
akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya serta strategi
bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah persaingannya.
DAFTAR PUSTAKA
Makalah, Supriharyanti, Elisabeth, Relationship Marketing: Pendekatan Teori,
Konsep Dan Implementasi, Fakultas Ekonomi UNIKA Widya Mandala, Surabaya.
Makalah, Lubis, Arlina Nurbaity, Strategi Pemasaran Dalam Persaingan
Bisnis, Program Studi Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
Makalah, Christina Whidya Utami,
Perbedaan Karakteristik Jasa Dibandingkan Produk Manufaktur: Implikasinya
Terhadap Strategi Komunikasi Jasa, Dosen Fakultas Ekonomi Unika Widya Mandala,
Surabaya.
0 komentar:
Post a Comment