Loading...
Friday 27 December 2013

Makalah Jarkom

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Internet mempertahankan dua utama ruang nama , hirarki nama domain  dan Internet Protocol (IP) address space.  Domain Name System mempertahankan hirarki nama domain dan menyediakan layanan terjemahan antara itu dan ruang alamat. Name server internet dan komunikasi protokol mengimplementasikan Domain Name System. Sebuah server nama DNS adalah server yang menyimpan catatan DNS untuk nama domain, seperti alamat (A) catatan, nama server (NS) catatan, dan surat exchanger (MX) record (lihat juga daftar jenis catatan DNS ); server nama DNS merespon dengan jawaban untuk query terhadap database-nya.
Domain Name System mendistribusikan tanggung jawab menetapkan nama domain dan pemetaan nama-nama ke alamat IP dengan menunjuk server nama otoritatif untuk setiap domain. Server nama otoritatif yang ditugaskan bertanggung jawab untuk domain khusus mereka, dan pada gilirannya dapat menetapkan server lain nama otoritatif untuk sub-domain. Mekanisme ini telah membuat DNS terdistribusi dan fault tolerant dan telah membantu menghindari kebutuhan untuk mendaftar pusat tunggal untuk terus-menerus berkonsultasi dan diperbarui.
Secara umum, Sistem Nama Domain juga menyimpan informasi jenis lain, seperti daftar mail server yang menerima email untuk domain internet yang diberikan. Dengan menyediakan, di seluruh dunia didistribusikan kata kunci berbasis layanan redirection, Sistem Nama Domain adalah komponen penting dari fungsi dari internet .
Pengenal lainnya seperti RFID tag , UPCs , karakter internasional di alamat email dan nama host, dan berbagai pengenal lainnya semua bisa berpotensi menggunakan DNS. [1] [2]
Domain Name System juga menentukan fungsi teknis dari layanan database. Ini mendefinisikan DNS protokol, spesifikasi rinci dari struktur data dan pertukaran komunikasi yang digunakan dalam DNS, sebagai bagian dari Internet Protocol Suite .

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiapkomputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan InternetProtocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikankomputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalukomputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang andaminta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.





BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian DNS
Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service diinternet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salahsatu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN(Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanyadigunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browseratau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computerke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat diimplementasikan ke private network atau internet.Implementasi Disconected.

2. Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakanHOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya.Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copyversi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnyajika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versiterbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet,hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS didesain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimiteddatabase size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi servicesdi Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagaicontoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain,misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134.Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orangyang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutarnomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host computer mengirimkanqueries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu olehDNS dipetakan ke IP address.

3.Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS
biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser
atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer
ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1.Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untukmengingat IP address sebuah komputer cukup host name (namaKomputer).
2.Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name
tidak berubah.
3.Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari
baik di Internet maupun di Intranet.

4. Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:

1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di
ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah(“.”).

2. Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a) com Organisasi Komersial
b) edu Institusi pendidikan atau universitas
c) org Organisasi non-profit
d) net Networks (backbone Internet)
e) gov Organisasi pemerintah non militer
f) mil Organisasi pemerintah militer
g) num No telpon
h) arpa Reverse DNS
i) xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)

3. Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperticlient1.training.bujangan.com.


Bagaimana DNS itu bekerja?

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan.
Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.


v  Resolvers mengirimkan queries ke name server
v  Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan
v  akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
v  Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name    server.
v  Masalah Keamanan
Awalnya, masalah keamanan tidak pertimbangan desain utama untuk perangkat lunak DNS atau perangkat lunak untuk penyebaran di Internet awal, sebagai jaringan itu tidak terbuka untuk partisipasi oleh masyarakat umum. Namun, ekspansi dari Internet ke sektor komersial pada 1990-an mengubah persyaratan untuk langkah-langkah keamanan untuk melindungi data integritas dan otentikasi pengguna.
Beberapa isu-isu kerentanan ditemukan dan dieksploitasi oleh pengguna yang jahat. Salah satu isu tersebut adalah DNS cache keracunan , di mana data didistribusikan kepada caching resolver dengan dalih menjadi server asal otoritatif, sehingga mencemari menyimpan data dengan informasi palsu dan berpotensi kali kedaluwarsa panjang (waktu-ke-hidup). Selanjutnya, permintaan aplikasi yang sah mungkin dialihkan ke host jaringan yang dioperasikan dengan maksud jahat.
DNS tanggapan biasanya tidak cryptographically ditandatangani, yang mengarah ke kemungkinan serangan banyak, sedangkan Ekstensi Domain Name Sistem Keamanan (DNSSEC) memodifikasi DNS untuk menambahkan dukungan untuk respon cryptographically ditandatangani. Beberapa ekstensi telah dirancang untuk mengamankan zona transfer juga.
Beberapa nama domain dapat digunakan untuk mencapai efek spoofing. Sebagai contoh, paypal.com dan paypa1.com adalah nama-nama berbeda, namun pengguna mungkin tidak dapat membedakan mereka dalam antarmuka pengguna grafis tergantung pada pengguna yang dipilih jenis huruf . Dalam banyak font huruf l dan angka 1 terlihat sangat mirip atau bahkan identik. Masalah ini akut dalam sistem yang mendukung nama domain internasional , karena banyak kode karakter ISO 10646 , dapat muncul identik pada layar komputer khas. Kerentanan ini kadang-kadang dimanfaatkan dalam phishing .
Teknik seperti reverse DNS dikonfirmasi ke depan juga dapat digunakan untuk membantu memvalidasi hasil DNS.






BAB III
Penutup

A.Kesimpulan

DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet.
Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan hostnames.


B.S a r a n
Penyusunan makalah ini dapat dianggap cukup,namun masih diperlukan tambahan perbaikan – perbaikan untuk menghasilkan makalah yang lebih baik lagi dan lengkap.
Adapun saran dari penyusun adalah perlu adanya perbaikan – perbaikan tambahan dari pembaca untuk kesempurnaan dalam pembuatan makalah ini,selain itu pula hendaknya pembaca perlu mengetahui DNS serta mengimplementasikannya.




DAFTAR PUSTAKA

Google
http://en.wikipedia.org/wiki/Domain_Name_System
http://www.cert.or.id/~budi/articles/2005-02.
.http://www.lkht-fhui.com diakses 28 Maret 2008
.http://www.anu.edu.au/people/Roger.Clarke/EC/ECDefns.html
. http://www. baru-ajah.com diakses tanggal 28 Maret2009


0 komentar:

Post a Comment

 
TOP